Berikut panduan praktis yang bisa langsung dipakai di rumah.
Rencana 14 Hari (Kaizen: naik 1% tiap hari)
Hari 1–2: Bangun motivasi & data awal
-
Ngobrol pakai Komunikasi Tanpa Kekerasan (Non-Violent Communication (NVC))
-
Amati: “Mama lihat kamu pakai HP sampai lewat jam 12.”
-
Perasaan: “Mama cemas kamu kurang tidur.”
-
Kebutuhan: “Kita butuh kesehatan & sekolah lancar.”
-
Permintaan: “Mau nggak kita atur ulang pemakaian bareng?”
-
-
Audit 48 jam: Catat kapan pakai HP, apa yang dilihat, di mana, dan suasana hati sebelum/sesudah. Hasilnya dipakai untuk atur pemicu.
Hari 3–4: Desain lingkungan
-
Zona tanpa gawai: kamar tidur, meja makan, kamar mandi, 1 jam pertama & terakhir hari.
-
Parkir HP: ada “stasiun isi daya” di ruang tengah setelah jam malam.
-
Matikan pemicu: notifikasi non-penting off, layar jadi abu-abu (grayscale), hapus 3 aplikasi paling bikin lupa waktu (bisa pakai versi web yang tidak terlalu menggoda).
Hari 5–7: Buat Perjanjian Gawai Keluarga (kontrak sederhana)
-
Tujuan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound):
contoh: “Total media sosial maksimal 90 menit/hari, selesai sebelum pk 21.00, selama 14 hari.” -
Jam pakai: 2–3 blok waktu (mis. 16.00–17.00; 19.00–20.00; 20.30–21.00). Di luar itu HP disimpan.
-
Syarat wajib: tugas sekolah, doa/ibadah, bantu rumah, aktivitas fisik 30 menit.
-
Konsekuensi logis (jelas & konsisten): melanggar 1 hari → kurangi 15 menit jatah besok; melanggar 2 hari berturut → hilang 1 blok waktu di akhir pekan.
-
Hadiah (Token economy: kumpulkan poin, tukar): 7 hari patuh → pilih menu favorit/quality time/aktivitas seru di luar.
Hari 8–14: Kurangi bertahap + kuatkan kebiasaan
-
Turun bertahap: kurangi total layar 20–30% per minggu, bukan langsung nol.
-
Teknik tunda 10 menit saat “ngidam HP”: set timer 10 menit, lakukan pengalih cepat:
-
Napas 4-4-6 (tarik 4 detik, tahan 4, hembus 6) × 5.
-
5-4-3-2-1 grounding: sebut 5 benda yang terlihat, 4 yang terasa, dst.
-
Minum air, gerak 10 squat, lalu cek lagi: masih perlu sekarang?
-
-
Pengganti yang menarik (wajib dipilih bareng anak):
olahraga (basket, lari santai), musik, masak, gambar, klub sekolah, board game, belajar skill (editing video tanpa scroll medsos), volunteering.
Teknik harian anti-relapse
-
Aturan 1 layar: jika belajar, tidak ada layar kedua.
-
HP terakhir, tugas dulu: 30–60 menit belajar → boleh 10–15 menit HP (pakai timer).
-
Pomodoro (25-5) untuk tugas; HP disimpan di ruangan lain.
-
Teman akuntabilitas: orang tua/saudara cek target harian 3 menit saja.
-
Tidur duluan: HP out dari kamar 60–90 menit sebelum tidur; pasang alarm jam analog.
Tanda bahaya (perlu konsultasi profesional)
-
Tidur rusak berat, nilai drop tajam, menarik diri dari teman/keluarga, bohong/curi untuk akses internet, marah berlebihan saat dibatasi.
Jika ≥2 gejala muncul selama >1 bulan, pertimbangkan ke psikolog klinis/psikiater anak & remaja.
Contoh “Perjanjian 5 Pasal” (ringkas)
-
Total media sosial maks 90 menit/hari; game maks 45 menit/hari.
-
Zona no-HP: kamar tidur, meja makan, kendaraan keluarga.
-
Jam malam HP: masuk dock pk 21.00; lampu kamar padam pk 22.00.
-
Syarat pakai: PR selesai + 30 menit gerak badan + 15 menit bantu rumah.
-
Konsekuensi & hadiah: melanggar → minus 15 menit besok; 7 hari patuh → pilih aktivitas seru bareng keluarga.
Kerja sama sekolah
-
Informasikan wali kelas/BK; minta “zona aman belajar” di sekolah (mis. HP disimpan saat pelajaran), dan dukungan tugas tanpa tuntutan online berlebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar