Senin, 26 Februari 2007

22 Jam Pelajari Nilai Hidup

BANDUNG, KOMPAS - Menciptakan dunia yang lebih baik ternyata mudah. Kuncinya hanya membiasakan diri menjalankan 12 nilai universal dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memiliki kebiasaan tersebut sebanyak 30 orang meluangkan waktu mempelajari nilai hidup selama 22 jam yang dilaksanakan dalam tiga hari, di Rumah Buku Alebene, Bandung, sejak Jumat (23/2) hingga Minggu (25/2).

Pelatihan Train the Trainer Living Values Bandung

LV-Bandung

Dari hari Jumat hingga Minggu, 23-25 Februari 2007 telah berlangsung Train the Trainer Living Values bagi wilayah Bandung. Dalam training tersebut, ikut berpartisipasi 31 orang trainer dari berbagai lembaga dan institusi yang ada di Bandung, Salatiga dan Denpasar (Bali). Beberapa komentar peserta, tentang kegiatan tersebut, dapat dibaca berikut ini:

Seminar Living Values ini sangat bermanfaat karena kita tahu bagaimana membangun lingkungan sosial terkecil, yaitu keluarga. Sangat perlu diketahui oleh orang tua, karena memberi tips bagaimana mengembangkan nilai-nilai dalam keluarga, sehingga lebih optimal. Di mana, anak-anak bertumbuh dalam rasa aman dan mampu mengaktualisasikan potensi diri sebaik-baiknya – Firdaus Afiff – dari Yayasan Pendidikan Salman Alfarisi Bandung.

Sabtu, 24 Februari 2007

Metode Pembelajaran Efektif dan Efisien

Sabtu, 24 Februari 2007. Guru-guru SMP Bellarminus, Jakarta Pusat berlatih selama setengah hari penuh bagaimana mendesain "pembelajaran" di mana subyek didik aktif atau menjadi pusat pembelajaran (Student Center Learning). Pada kesempatan itu, guru-guru SD juga aktif sebagai peninjau dan mencoba mendesain pembelajarannya secara lebih aktif. Pada bagian pertama, Fidelis Waruwu menerangkan teori dasar "pembelajaran aktif" dan beberapa contoh serta tips pembelajaran aktif dalam berbagai bidang studi.

Senin, 19 Februari 2007

TTT How to Create Corporate Culture

Pelatihan ini bertujuan melatih para pelatih untuk mampu memberikan pelatihan bagaimana cara menciptakan budaya sekolah/perusahaan berbasis nilai. Setelah pelatihan, setiap peserta diharapkan mampu mendesain sebuah program pelatihan praktis dan mendasar bagi pembentukan budaya perusahaan (corporate culture) atau budaya sekolah (school culture) yang berdasar nilai-nilai sesuai dengan visi dan misi perusahaan/sekolah.