Senin, 26 Februari 2007

Pelatihan Train the Trainer Living Values Bandung

LV-Bandung

Dari hari Jumat hingga Minggu, 23-25 Februari 2007 telah berlangsung Train the Trainer Living Values bagi wilayah Bandung. Dalam training tersebut, ikut berpartisipasi 31 orang trainer dari berbagai lembaga dan institusi yang ada di Bandung, Salatiga dan Denpasar (Bali). Beberapa komentar peserta, tentang kegiatan tersebut, dapat dibaca berikut ini:

Seminar Living Values ini sangat bermanfaat karena kita tahu bagaimana membangun lingkungan sosial terkecil, yaitu keluarga. Sangat perlu diketahui oleh orang tua, karena memberi tips bagaimana mengembangkan nilai-nilai dalam keluarga, sehingga lebih optimal. Di mana, anak-anak bertumbuh dalam rasa aman dan mampu mengaktualisasikan potensi diri sebaik-baiknya – Firdaus Afiff – dari Yayasan Pendidikan Salman Alfarisi Bandung.

Pelatihan Living Values membantu saya untuk mengenal diri saya secara baik dan cerdas. Sebagai pekerja sosial, pelatihan ini menjadi alat bantu untuk mengenal secara baik persoalan-persoalan yang dialami oleh individu maupun kelompok-kelompok yang saya tangani. Dari pelatihan ini, saya sungguh mendapat support dan kekuatan. – Juliana Kale Supratikno – Salatiga.

Bagi saya, manfaat seminar Living Values adalah meneguhkan kembali nilai-nilai yang selama ini ada dalam diri saya dan memberi seruan untuk “menyiram” nilai-nilai tersebut dalam aktivitas sehari-hari. – Simon Ono Sutono – dari Yayasan Penyelenggaraan Ilahi, Bandung.

Dari seminar Living Values ini, saya memperoleh wawasan yang sangat berarti untuk membuat saya lebih baik dalam tugas sebagai manusia dan tugas profesi saya sebagai guru. Khususnya dalam kaitannya dengan tugas menanamkan dan menyebarkan nilai-nilai dasar kehidupan manusia. – Mochamad Asep Soleh -- dari Yayasan Pendidikan Salman Alfarisi Bandung.

Dalam seminar Living Values ini saya mendapat banyak pengetahuan dan bertemu dengan teman-teman baru. Ini kesempatan untuk belajar berempati, sehingga kita mampu menciptakan suasana kerja yang selaras. – Kristin Rahmani – dari Fakultas Psikologi UK Maranatha, Bandung.

Seminar Living Values amat bermanfaat bagi profesi saya, sebagai pendidik. Dari seminar ini saya mendapat pemahaman baru, sehingga lebih mengenal anak-anaak didik dengan melihat kasusnya dan menangani anak didik dengan cara menghargai dan memberikan lima kebutuhan dasar. – S. Agung Wibowo – dari Yayasan Dominikus, Cimahi.

Living Values ini menjadi sesuatu yang “mendasar” bagi para pendidik, sehingga peserta-didik sungguh-sungguh mengalami perlakuan dari seorang sosok guru yang dipenuhi oleh nilai-nilai kehidupan. Bagi saya pribadi seminar ini menyadarkan saya betapa pentingnya nilai-nilai kehidupan yang harus tertanam pada diri saya sehingga mampu untuk menggali nilai tersebut. – Anonim, dari Pelatihan Living Values, 23-25 Februari 2007 di Bandung.

Pelatihan Living Values ini membuat hidup lebih hidup, bahwa seseorang membutuhkan “pengalaman diri dan bercermin dari pengalaman orang lain” untuk memaknai kehidupan sehingga saya menjadi paham artinya kematian dan siap menghadapinya. Pelatihan ini menginspirasi jiwa dan roh saya untuk bisa menjalankan fungsi sosial sekaligus fungsi spiritual. – Luna Setiati – dari Bumi Limas, Bandung.

Ada banyak sekali hal-hal positif dalam Living Values yang dapat saya rasakan. Pelatihan ini sungguh membantu saya untuk lebih mengenal diri saya dan meneguhkan arah saya. Sharing peserta lain membuka wawasan dan memperkaya jiwa saya. Dari seminar ini saya memperoleh banyak masukan sebagai inspirasi yang dapat membantu saya mendampingi anak-anak didik dan menyelesaikan problem-problem yang menyertainya agar mereka juga bisa memahami apa itu “value.” – Rusjda Ade Diyana – Denpasar, Bali.

Saya sangat bahagia bisa ikut dalam komunitas Living Values. Teman-teman berasal dari berbagai latar belakang sangat memperkaya saya, melalui kualitas nilai yang ada di dalam diri mereka. Dalam pelatihan ini saya mengalami secara langsung nilai-nilai kehidupan melalui sikap teman-teman yang santun, senantiasa tersenyum, terbuka, akomodatif, sehingga saya sungguh merasa rileks dalam bertraining. – Yeni Rachmawati – dari PGTK UPI, Bandung.
Seminar Living Values ini membuat saya lebih memahami apa itu nilai-nilai yang hakiki dan bagaimana cara mentransfer nilai-nilai tersebut kepada orang lain. – Evelina Evianti Sugiarto – dari Yayasan Salib Suci, Bandung.

Seminar Living Values ini membuat saya menyadari nilai yang ada dalam diri saya melalui eksplorasi nilai dan mengetahui proses transfer nilai pada anak-anak, remaja dan orang lain melalui interaksi. – Stephanus Djunatan – dari Pusat Kajian Humaniora UNPAR, Bandung.

Seminar Living Values ini bagi saya, merupakan kesempatan refleksi diri, evaluasi diri dan sekaligus merevormasi diri saya sendiri. – Anonim, dari Pelatihan Living Values, 23-25 Februari 2007 di Bandung.

“Kini saya memiliki alasan yang kuat untuk bertindak dengan lebih bernilai dan bermakna untuk keluarga saya.” –MH Aripin Ali -- dari Sekolah Hikmah Teladan, Cimindi – Bandung.

“LVEP semakin menguatkan saya untuk terus berproses menjadi manusia yang baik, menghargai setiap perbedaan dan memahami nilai-nilai kehidupan.” Euis Kurniati dari PGTK Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

“Seminar ini mengingatkan saya, bahwa sesungguhnya nilai-nilai itu sudah ada di dalam diri kita, dan sekarang memberitahukan bagaimana cara mengolahnya sehingga menjadi sebuah hidup.” – Dini Dwi Arfiani – dari Sekolah Gagas Ceria, Bandung.

“Ternyata nilai-nilai itu sungguh dapat kita nikmati dan membuat hidup kita lebih bermakna. Seminar ini telah memberi inspirasi untuk menggunakan setiap nilai itu sebagai landasan hubungan dengan orang sekitar saya.” – Paskalis Trikaritasanto – dari Yayasan Penyelenggaraan Ilahi, Bandung.

“Seminar ini merupakan kesempatan belajar mengenal dan mengolah diri.” – Anonim, dari Pelatihan Living Values, 23-25 Februari 2007 di Bandung.

“Seminar ini bermanfaat karena menambah wawasan, pengalaman dan teman-teman. Dari seminar ini, saya tahu bagaimana menjadi penggerak perubahan di lingkungan pekerjaan saya.” – Ali Abdullah, Bandung.

“Seminar ini mendorong saya sampai pada keputusan: senantiasa berusaha mengenal pribadi anak-didik saya dengan memenuhi lima kebutuhan dasar mereka.” – Anonim, dari Pelatihan Living Values, 23-25 Februari 2007 di Bandung.

“Seminar ini mengajarkan bagaimana menghargai diri sendiri dan orang lain.” – Matias Endar Suhendra – dari Yayasan Buana Mekar, Keuskupan Bandung.

“Seminar ini membuka perspektif baru dalam mengembangkan metode-metode baru dalam memberi pelajaran.” – Anonim, dari Pelatihan Living Values, 23-25 Februari 2007 di Bandung.

“Seminar ini menstrukturkan ilmu-ilmu yang telah saya ketahui sebelumnya dan membuat saya yakin untuk tetap menjadi orang baik karena pasti ada dampaknya yang positif bagi lingkungan sekitar.” – Santi dari Sekolah Gagas Ceria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar